The Ultimate Guide To pajakbola
The Ultimate Guide To pajakbola
Blog Article
Atlet yang tidak terikat dengan klub atau institusi olahraga tertentu dianggap melakukan pekerjaan bebas. Penghasilan yang diperoleh dari kegiatan olahraga ini dikenai PPh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jika sebelumnya sudah dibahas mengenai pajak bagi pengusaha dan bagi karyawan, maka mari bahas sedikit mengenai pajak untuk atlet.
Misalnya, seorang atlet menerima penghargaan berupa bonus uang tunai sebesar Rp one hundred juta dari pemerintah.
Usulan tersebut yakni penetapan pajak one hundred% untuk setiap pembelian pemain asing pada bursa transfer musim ini.
Perpajakan bagi atlet di Indonesia diatur oleh beberapa undang-undang dan peraturan yang memastikan setiap atlet mematuhi kewajiban perpajakannya. Dasar hukum ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana penghasilan atlet dikenai pajak dan memastikan keadilan dalam sistem perpajakan.
Konsep industri sepak bola pada dasarnya adalah bagaimana sepak bola sebagai sebuah kegiatan mampu menguntungkan semua pihak yang terlibat mulai dari pemain, panitia pelaksana, klub, sponsor hingga penikmat sebagai sebuah tontonan. Klub bisa memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan berbagai aset yang dimiliki klub seperti penjualan pemain, penjualan pajakbola tiket pertandingan, penjualan berbagai barang dagangan, dan untuk menarik minat Trader atau perusahaan swasta agar mau memberikan dana promosinya. Semua ini tentunya akan berpengaruh juga kepada aspek perpajakannya.
Mengacu pada UU 3/2005 atau UU Sistem Keolahragaan Nasional, dijabarkan bahwa setiap pelaku, organisasi olahraga, lembaga pemerintah atau swasta, ataupun seseorang yang berprestasi atau berjasa dalam memajukan olaharga akan diberikan sebuah penghargaan
Cara menghitung besaran pokok pajak terutang bagi penyelenggaraan hiburan, cukup sederhana. Anda hanya perlu mengalikan tarif pajak yang berlaku dengan besaran uang yang diterima oleh penyelenggara hiburan.
Mengingat besarnya penghasilan yang dapat diperoleh dari berbagai kegiatan olahraga, pemahaman tentang perpajakan menjadi penting bagi setiap atlet.
Pajak penghasilan dari penerimanaan natura atau kenikmatan ini, akan ditanggung oleh pemberi kerja termasuk akan ditanggung oleh pemerintah.
PPh Pasal 21 dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan. Atlet termasuk dalam kategori ini adalah atlet yang bekerja secara bebas maupun yang terikat pada klub.
Untuk Anda penikmat hiburan atau penyelenggara hiburan, jangan lupa pajakbola membayar pajak demi perkembangan daerah Anda. Ingat, ada sanksi pidana bagi Anda yang tidak melaksanakan kewajiban pajak dengan benar atau tepat waktu!
Adapun para sponsor turut diuntungkan atas penampilan produk sponsor yang ditampilkan dapat meningkatkan penjualannya. Hal ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang tentunya akan mengarah positif pada aspek perpajakan.
Olahragawan, atau biasa dikenal sebagai atlet, merupakan seseorang yang bisa dikatakan mahir dalam kegiatan olahraga, atau dalam bentuk lainnya yang berkaitan dengan pelatihan fisik.